Lebih tua dan lebih besar daripada Matahari
Kalau Mama mengira ukuran Aldebaran tidak beda jauh dengan Matahari, Mama salah besar. Rupanya, ia merupakan sebuah raksasa merah. Aldebaran tampak kecil di langit malam karena jaraknya yang begitu jauh, yaitu terletak 65,3 tahun cahaya dari Bumi.
Jadi, jari-jari bintang Alfa (julukan untuk bintang paling terang di sebuah rasi) yang satu ini berkisar 44,14 kali lebih besar dari jari-jari Matahari. Sehingga apabila disandingkan, Matahari seolah seperti tetesan tinta kecil.
Tidak hanya lebih besar, Aldebaran ternyata berumur lebih tua dari Matahari. Hal ini dtunjukkan oleh suhunya–Aldebaran bersuhu 3.700–5.200 Kelvin sedangkan Matahari 5.200–6.000.
Dalam menentukan umur bintang, semakin dingin suhu, semakin tua pula umur si bintang sehingga sudah dipastikan Aldebaran telah bersinar lebih dahulu di jagat raya.
Arcturus – Alfa Bootis
Nama bintang selanjutnya yaitu Arcuturus. Nama tersebut berasal dari Bahasa Yunani Kuno, dari kata Arktouros yang artinya penjaga beruang. Bintang ini berada disebelah utara ekuator langit. Arcturus memiliki jarak 37 tahun cahaya dengan ukuran mencapai 25 kali matahari. Bintang ini tergolong sebagai bintang raksasa kelas III dan bertipe K0.
Mengingat letaknya yang tidak terlalu jauh dari ekuator langit, Arcturus hampir dapat dilihat oleh semua orang di permukaan Bumi, kecuali bagi mereka yang tinggal di atas lintang 70,818° selatan. Penampakan terbaiknya adalah sekitar bulan April, di saat bintang ini mencapai meridian pada tengah malam.
Arcturus adalah sebuah bintang raksasa merah dengan kelas spektrum K1,5 IIIpe. Akhiran “pe” adalah kepanjangan dari “peculiar emission” (emisi yang aneh), mengindikasikan bahwa spektrum cahayanya tidak biasa dan penuh dengan garis-garis emisi. Adanya garis-garis emisi pada spektrum raksasa merah sebenarnya adalah hal yang biasa, tetapi pada kasus Arcturus fenomena tersebut tampak lebih kuat.
Secara visual, Arcturus setidaknya 110 kali lebih terang daripada matahari, tetapi sebenarnya energi yang dipancarkannya 180 kali lebih banyak. Hal ini disebabkan efikasi terangnya yang rendah karena temperatur permukaannya yang lebih rendah daripada Matahari.
Arcturus terkenal akan gerak dirinya yang besar, lebih besar dari semua bintang bermagnitudo 1 selain α Centauri. Saat ini, Arcturus hampir berada dalam titik terdekat dengan Matahari, dan bergerak sangat cepat (122 km/detik) relatif terhadap tata surya. Arcturus adalah bintang tua di piringan Bima Sakti dan tampak bergerak bersama dalam sebuah kelompok 52 bintang sejenis. Massanya sulit untuk diperkirakan, tetapi mungkin sama dengan massa matahari, tetapi tidak lebih dari 1,5 kalinya. Dengan massa tersebut, Arcturus berarti lebih tua daripada matahari, dan menggambarkan rupa matahari saat mencapai fase raksasa merah.
Berdasarkan pengukuran Satelit Hipparcos, Arcturus berjarak 43,9 tahun cahaya (11,3 parsec) dari Bumi, jarak yang relatif dekat dalam skala astronomi. Hipparcos juga menyarankan Arcturus sebagai sebuah sistem bintang ganda, dengan komponen sekunder 20 kali lebih redup dan mengorbit cukup dekat sehingga berada dalam batas kemampuan kita untuk mendeteksinya. Hasil penelitian terkini masih kurang meyakinkan, tetapi mendukung deteksi marginal dari Hipparcos.
Vega menjadi nama bintang selanjutnya yang juga tak kalah terang dengan bintang sebelumnya. Bintang bega memiliki kecerlangan visual +0.03 dan masuk dalam kelompok kelas spektrum A0Va. Yang artinya bintang ini tergolong dalam deret utama (Kelas V) dan bertipe A0. Bintang yang juga bermaknan elang jatuh ini memiliki jarak 25 tahun cahaya dan berukuran 2,4 kali matahari. Bintang yang satu ini tidak pernah terbit di lintang 51o LS atau lebih dan tidak pernah terbenam di lintang 51o LU atau lebih.
Vega memiliki kelas spektrum A0V, dan dengan demikian merupakan bintang deret utama yang sedang melangsungkan pembakaran hidrogen menjadi helium di intinya. Sebagai bintang kelas A0V, Vega hanya akan bersinar satu miliar tahun saja, sepersepuluh dari kala hidup Matahari. Umur Vega saat ini diperkirakan antara 200 dan 500 juta tahun. Vega dua kali lebih masif daripada matahari dan memancarkan energi 50 kali lebih banyak. Vega juga merupakan bintang yang berotasi sangat cepat.
Karena efek presesi pada rotasi Bumi, pada sekitar tahun 14.000, Vega akan menjadi Bintang Utara. Telah lama, Vega dijadikan sebagai bintang standar dalam kalibrasi fotometri absolut oleh para astronom. Magnitudo tampak Vega didefinisikan sebagai nol untuk semua panjang gelombang.
Budaya dan Kisah Metologi Rasi Akuarius
Aquarius diidentifikasi sebagai GU.LA “Yang Agung” dalam katalog bintang Babilonia dan mewakili dewa Ea sendiri, yang biasanya digambarkan memegang vas yang meluap. Sosok bintang Babilonia muncul pada batu hak dan segel silinder dari milenium kedua. Ini berisi titik balik matahari musim dingin di Zaman Perunggu Awal. Dalam astronomi Babilonia Kuno, Ea adalah penguasa seperempat bagian paling selatan dari jalur Matahari, “Jalan Ea”, yang sesuai dengan periode 45 hari di kedua sisi titik balik matahari musim dingin. Aquarius juga dikaitkan dengan banjir yang merusak yang sering dialami oleh orang Babilonia, dan dengan demikian dikonotasikan secara negatif. Dalam astronomi Mesir Kuno, Aquarius dikaitkan dengan banjir tahunan Sungai Nil; tepiannya dikatakan banjir ketika Aquarius meletakkan gucinya ke dalam sungai, yang mengawali musim semi.
Dalam tradisi Yunani, rasi bintang ini diwakili secara sederhana sebagai sebuah jambangan yang darinya aliran air mengalir ke Piscis Austrinus. Nama dalam zodiak Hindu juga berarti kumbha “kendi air”.
Dalam mitologi Yunani, Aquarius terkadang dikaitkan dengan Deucalion, putra Prometheus yang membangun sebuah kapal dengan istrinya Pyrrha untuk bertahan hidup dari banjir yang akan datang. Mereka berlayar selama sembilan hari sebelum terdampar di Gunung Parnassus. Aquarius juga terkadang diidentikkan dengan Ganymede yang tampan, seorang pemuda dalam mitologi Yunani dan putra raja Troya, Tros, yang dibawa ke Gunung Olympus oleh Zeus untuk menjadi pembawa piala bagi para dewa. Aquila yang bertetangga dengan Aquila melambangkan elang, di bawah komando Zeus, yang menyambar anak muda itu; beberapa versi mitos mengindikasikan bahwa elang itu sebenarnya adalah Zeus yang berubah wujud. Versi alternatif dari kisah ini menceritakan penculikan Ganymede oleh dewi fajar, Eos, yang termotivasi oleh kasih sayangnya pada pria muda; Zeus kemudian menculiknya dari Eos dan mempekerjakannya sebagai pembawa cangkir. Tokoh lain yang diasosiasikan dengan pembawa air adalah Cecrops I, seorang raja Athena yang mengorbankan air dan bukannya anggur untuk para dewa.
Dalam astronomi Tiongkok, aliran air yang mengalir dari Guci Air digambarkan sebagai “Tentara Yu-lin” (Yu-lim-kiun atau Yulinjun, Hanzi: 羽林君). Nama “Yu-lin” berarti “bulu dan hutan”, mengacu pada banyak tentara berkaki ringan dari bagian utara kekaisaran yang diwakili oleh bintang-bintang yang redup. Bintang-bintang di rasi bintang ini adalah yang paling banyak dari semua rasi bintang Tiongkok, dengan jumlah 45 bintang, yang sebagian besar terletak di Aquarius modern. Tentara langit dilindungi oleh tembok Leibizhen (垒壁阵), yang menghitung Iota, Lambda, Phi, dan Sigma Aquarii di antara 12 bintangnya. 88, 89, dan 98 Aquarii mewakili Fou-youe, kapak yang digunakan sebagai senjata dan untuk eksekusi sandera. Juga di Aquarius adalah Loui-pi-tchin, benteng yang membentang dari 29 dan 27 Piscium dan 33 dan 30 Aquarii melalui Phi, Lambda, Sigma, dan Iota Aquarii ke Delta, Gamma, Kappa, dan Epsilon Capricorni.
Di dekat perbatasan dengan Cetus, kapak Fuyue diwakili oleh tiga bintang; posisinya masih diperdebatkan dan mungkin saja terletak di Sculptor. Tienliecheng juga memiliki posisi yang diperdebatkan; kastil 13 bintang yang penuh dengan benteng mungkin memiliki Nu dan Xi Aquarii tetapi mungkin juga terletak di selatan Piscis Austrinus. Asterisme Guci Air dipandang oleh orang Tiongkok kuno sebagai makam, Fenmu. Di dekatnya, makam kaisar Xiuliang berdiri, dibatasi oleh Kappa Aquarii dan tiga bintang kolinier lainnya. Ku (“menangis”) dan Qi (“menangis”), masing-masing terdiri dari dua bintang, terletak di wilayah yang sama.
Tiga dari rumah-rumah besar di bulan Tiongkok berbagi nama dengan rasi bintang. Nu, juga merupakan nama untuk rumah bulan ke-10, adalah pelayan yang diwakili oleh Epsilon, Mu, 3, dan 4 Aquarii. Rumah bulan ke-11 berbagi nama dengan rasi bintang Xu (“kekosongan”), yang dibentuk oleh Beta Aquarii dan Alpha Equulei; ini mewakili tempat suram yang terkait dengan kematian dan pemakaman. Wei, atap dan rumah bulan ke-12, adalah rasi bintang berbentuk V yang dibentuk oleh Alpha Aquarii, Theta Pegasi, dan Epsilon Pegasi; namanya sama dengan dua rasi bintang Tiongkok lainnya, yaitu Scorpius dan Aries pada zaman modern.
Nama Bintang di Tata Surya
Juga mengalami ‘gerhana’
Lebih tepatnya, Aldebaran dapat mengalami okultasi. Fenomena ini sangat mirip dengan gerhana di mana pada okultasi, cakram sebuah benda langit dapat tertutupi oleh cakram benda langit lainnya yang kelihatan lebih besar dari Bumi. Dalam hal ini, Bulan yang tampak lebih besar dapat menutupi Aldebaran.
Hal sedemikian dapat terjadi karena bintang Bull’s Eye ini sangat dekat dengan garis ekliptika sehingga ketika Bulan tampak telah berada di rasi bintang Taurus dari Bumi, ‘gerhana’ Aldebaran bisa sewaktu-waktu terjadi.
Nah, okultasi dari bintang raksasa merah ini sebelumnya pernah terjadi pada bulan September 2018, lho. Selain itu, okultasi Aldebaran lainnya diperkirakan baru terlihat pada Agustus 2033 nanti.
Sistem Planet di Rasi Akuarius
Dua belas sistem exoplanet telah ditemukan di Akuarius pada tahun 2013. Gliese 876, salah satu bintang terdekat dari Bumi yang berjarak 15 tahun cahaya, merupakan bintang katai merah pertama yang ditemukan memiliki sistem keplanetan. Bintang ini diorbiti oleh empat planet, termasuk satu planet kebumian dengan massa 6,6 kali massa Bumi. Periode orbit planet-planet tersebut bervariasi dari 2 hari sampai 124 hari. 91 Aquarii adalah bintang raksasa oranye yang diorbit oleh satu planet, 91 Aquarii b. Massa planet ini 2,9 kali massa Jupiter dan periode orbitnya 182 hari. Gliese 849 adalah bintang katai merah yang diorbiti oleh planet pertama yang diketahui memiliki periode panjang seperti Jupiter, Gliese 849 b. Massa planet ini 0,99 kali massa Jupiter dan periode orbitnya 1.852 hari.
Ada juga sistem planet yang kurang menonjol di Akuarius. WASP-6, bintang tipe G8 dengan magnitudo 12,4, adalah tuan rumah bagi satu exoplanet, WASP-6 b. Bintang ini berjarak 307 parsec dari Bumi dan memiliki massa 0,888 massa matahari dan radius 0,87 radius matahari. WASP-6 b ditemukan pada tahun 2008 dengan metode transit. Planet ini mengorbit bintang induknya setiap 3,36 hari pada jarak 0,042 unit astronomi (AU). Massanya 0,503 massa Jupiter tapi memiliki radius yang lebih besar, yakni 1,224 radius Jupiter. HD 206610, sebuah bintang K0 yang terletak 194 parsec dari Bumi, adalah tuan rumah bagi satu planet, HD 206610 b. Bintang induknya lebih besar daripada Matahari; lebih masif dengan massa 1,56 massa Matahari dan lebih besar dengan jari-jari 6,1 massa Matahari. Planet ini ditemukan dengan metode kecepatan radial pada tahun 2010 dan memiliki massa 2,2 massa Jupiter. Planet ini mengorbit setiap 610 hari pada jarak 1,68 AU. Yang lebih dekat dengan matahari adalah WASP-47 b, yang mengorbit setiap 4,15 hari dan berjarak 0,052 AU dari matahari, katai kuning (G9V) WASP-47. WASP-47 memiliki ukuran yang hampir sama dengan Matahari, dengan radius 1,15 radius Matahari dan massa yang lebih dekat lagi yakni 1,08 massa Matahari. WASP-47 b ditemukan pada tahun 2011 dengan metode transit, seperti halnya WASP-6 b. Planet ini sedikit lebih besar dari Jupiter dengan massa 1,14 massa Jupiter dan radius 1,15 massa Jupiter.
Ada beberapa sistem planet tunggal lainnya di Aquarius. HD 210277, sebuah bintang kuning bermassa 6,63 magnitudo yang terletak 21,29 parsec dari Bumi, adalah tuan rumah bagi satu planet yang diketahui: HD 210277 b. Planet bermassa 1,23 massa Jupiter ini mengorbit pada jarak yang hampir sama dengan jarak Bumi ke Matahari – 1,1 AU, meskipun periode orbitnya jauh lebih panjang, yaitu sekitar 442 hari. HD 210277 b ditemukan lebih awal dibanding planet-planet lain di Aquarius, dideteksi dengan metode kecepatan radial pada tahun 1998. Bintang yang diorbitnya memiliki kemiripan dengan Matahari di luar kelas spektrumnya yang serupa; memiliki radius 1,1 radius Matahari dan massa 1,09 massa Matahari.25 HD 212771 b, planet yang lebih besar dengan massa 2,3 massa Jupiter, mengorbit bintang induk HD 212771 pada jarak 1,22 AU. Bintang itu sendiri, yang berada di bawah ambang batas visibilitas mata telanjang dengan magnitudo 7,6, adalah bintang G8IV (sub-raksasa kuning) yang terletak 131 parsec dari Bumi. Meskipun memiliki massa yang sama dengan Matahari – 1,15 massa Matahari – bintang ini jauh lebih tidak padat dengan jari-jari 5 radius Matahari. Planet tunggalnya ditemukan pada tahun 2010 dengan metode kecepatan radial, seperti halnya beberapa exoplanet lain di rasi bintang tersebut.
Pada tahun 2013, hanya ada dua sistem multiplanet yang diketahui berada di dalam batas-batas Aquarius: sistem Gliese 876 dan HD 215152. Sistem Gliese 876 cukup menonjol, sedangkan sistem HD 215155 hanya memiliki dua planet dan memiliki bintang induk yang berada pada jarak 21,5 parsec. Sistem HD 215152 terdiri dari planet HD 215152 b dan HD 215152 c yang mengitari bintang induknya yang bermassa 8,13 massa matahari tipe K0. Keduanya ditemukan pada tahun 2011 dengan metode kecepatan radial, kedua planet kecil ini mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya. HD 215152 c lebih besar dengan massa 0,0097 massa Jupiter (masih jauh lebih besar daripada Bumi yang bermassa 0,0015 massa Jupiter), sedangkan saudaranya yang lebih kecil hampir tidak lebih kecil, yakni 0,0087 massa Jupiter. Kesalahan dalam pengukuran massa (masing-masing 0,0032 dan 0,0049 MJ) cukup besar sehingga perbedaan ini secara statistik tidak signifikan. HD 215152 c juga mengorbit lebih jauh dari bintang dibanding HD 215152 b, yaitu 0,0852 AU dibanding 0,0652.
Pada tanggal 23 Februari 2017, NASA mengumumkan bahwa bintang katai ultrakerdil TRAPPIST-1 di rasi Aquarius memiliki tujuh planet batuan mirip Bumi. Dari jumlah tersebut, sebanyak empat di antaranya berada di dalam zona laik huni sistem, dan mungkin memiliki air dalam bentuk cair di permukaannya. Penemuan sistem TRAPPIST-1 dianggap para astronom sebagai langkah penting untuk menemukan kehidupan di luar Bumi.
Rigel – Beta Orionis
Nama bintang yang ketujuh yaitu Rigel. Nama tersebut diadopsi dari Bahasa Arah “Rijil Al-Jauzah” atau “Rijil Al-Jabbar” yang artinya “kaki sang pemburu (orion)”. Nama merupakan bintang tripel yang terdiri atas Rigel A atau Algebar, Rigel B, dan Rigel C. Bintang yang terletak di konstelasi Orion ini memiliki jarak 860 tahun cahaya dengan ukuran terbesar 79 kali matahari. Ukuran terbesar dimiliki oleh bintang Rigel A.
Arcturus – Alfa Bootis
Nama bintang selanjutnya yaitu Arcuturus. Nama tersebut berasal dari Bahasa Yunani Kuno, dari kata Arktouros yang artinya penjaga beruang. Bintang ini berada disebelah utara ekuator langit. Arcturus memiliki jarak 37 tahun cahaya dengan ukuran mencapai 25 kali matahari. Bintang ini tergolong sebagai bintang raksasa kelas III dan bertipe K0.
Mengingat letaknya yang tidak terlalu jauh dari ekuator langit, Arcturus hampir dapat dilihat oleh semua orang di permukaan Bumi, kecuali bagi mereka yang tinggal di atas lintang 70,818° selatan. Penampakan terbaiknya adalah sekitar bulan April, di saat bintang ini mencapai meridian pada tengah malam.
Arcturus adalah sebuah bintang raksasa merah dengan kelas spektrum K1,5 IIIpe. Akhiran “pe” adalah kepanjangan dari “peculiar emission” (emisi yang aneh), mengindikasikan bahwa spektrum cahayanya tidak biasa dan penuh dengan garis-garis emisi. Adanya garis-garis emisi pada spektrum raksasa merah sebenarnya adalah hal yang biasa, tetapi pada kasus Arcturus fenomena tersebut tampak lebih kuat.
Secara visual, Arcturus setidaknya 110 kali lebih terang daripada matahari, tetapi sebenarnya energi yang dipancarkannya 180 kali lebih banyak. Hal ini disebabkan efikasi terangnya yang rendah karena temperatur permukaannya yang lebih rendah daripada Matahari.
Arcturus terkenal akan gerak dirinya yang besar, lebih besar dari semua bintang bermagnitudo 1 selain α Centauri. Saat ini, Arcturus hampir berada dalam titik terdekat dengan Matahari, dan bergerak sangat cepat (122 km/detik) relatif terhadap tata surya. Arcturus adalah bintang tua di piringan Bima Sakti dan tampak bergerak bersama dalam sebuah kelompok 52 bintang sejenis. Massanya sulit untuk diperkirakan, tetapi mungkin sama dengan massa matahari, tetapi tidak lebih dari 1,5 kalinya. Dengan massa tersebut, Arcturus berarti lebih tua daripada matahari, dan menggambarkan rupa matahari saat mencapai fase raksasa merah.
Berdasarkan pengukuran Satelit Hipparcos, Arcturus berjarak 43,9 tahun cahaya (11,3 parsec) dari Bumi, jarak yang relatif dekat dalam skala astronomi. Hipparcos juga menyarankan Arcturus sebagai sebuah sistem bintang ganda, dengan komponen sekunder 20 kali lebih redup dan mengorbit cukup dekat sehingga berada dalam batas kemampuan kita untuk mendeteksinya. Hasil penelitian terkini masih kurang meyakinkan, tetapi mendukung deteksi marginal dari Hipparcos.
Vega menjadi nama bintang selanjutnya yang juga tak kalah terang dengan bintang sebelumnya. Bintang bega memiliki kecerlangan visual +0.03 dan masuk dalam kelompok kelas spektrum A0Va. Yang artinya bintang ini tergolong dalam deret utama (Kelas V) dan bertipe A0. Bintang yang juga bermaknan elang jatuh ini memiliki jarak 25 tahun cahaya dan berukuran 2,4 kali matahari. Bintang yang satu ini tidak pernah terbit di lintang 51o LS atau lebih dan tidak pernah terbenam di lintang 51o LU atau lebih.
Vega memiliki kelas spektrum A0V, dan dengan demikian merupakan bintang deret utama yang sedang melangsungkan pembakaran hidrogen menjadi helium di intinya. Sebagai bintang kelas A0V, Vega hanya akan bersinar satu miliar tahun saja, sepersepuluh dari kala hidup Matahari. Umur Vega saat ini diperkirakan antara 200 dan 500 juta tahun. Vega dua kali lebih masif daripada matahari dan memancarkan energi 50 kali lebih banyak. Vega juga merupakan bintang yang berotasi sangat cepat.
Karena efek presesi pada rotasi Bumi, pada sekitar tahun 14.000, Vega akan menjadi Bintang Utara. Telah lama, Vega dijadikan sebagai bintang standar dalam kalibrasi fotometri absolut oleh para astronom. Magnitudo tampak Vega didefinisikan sebagai nol untuk semua panjang gelombang.
Achernar – Alfa Eridani
Nama Achernar diambil dari Bahasa Arah yang artinya ujung atau hilir sungai. Bintang ini terletak di konstelasi Eridaus. Achernar memiliki jarak 139 cahaya dengan ukuran 11,4kali matahari. Bintang ini masuk dalam kelas spektrum B6Vep. Artinya bintang tersebut ada di deret utama (kelas V) dengan tipe bintang variabel BE. Achernar juga bisa berotasi sangat cepat sehingga memiliki bentuk lebih pepat di kutub-kutubnya dengan jari-jari kutub lebih pendek dibandingkan ekuatornya.
Canopus – Alfa Carinae
Nama bintang selanjutnya adalah Canopus yang menjadi bintang paling terang kedua. Nama “Canopus” diambil dari seorang navigator kapal bernama Canobus yang bekerja dengan Raja Menelaus dari Sparta saat Perang Troya. Bintang ini terletak di konstelasi Carina. Canopus termasuk dalam spektrun A911 yang berarti bintang ini masuk dalam kelompok bintang raksasa terang (kelas II) dengan tipe A9. Bintang Canopus memiliki jarak 310 tahun cahaya dengan ukiran 71 kali matahari.
Penampakan terbaik Canopus adalah pada 28/29 Desember, yaitu saat berada di meridian pada tengah malam. Pada saat itu, orang yang tinggal di sekitar khatulistiwa dapat melihat Canopus pada ketinggian sekitar 37° di atas horizon selatan. Bagi yang berada di hemisfer selatan, dimungkinkan untuk dapat melihat dua bintang paling terang, Sirius dan Canopus dalam satu malam. Jika Sirius dapat terlihat di sekitar zenith, dipastikan dapat melihat Canopus di sebelah selatannya. Bagi yang tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 37°18’15” LS, Canopus akan menjadi bintang sirkumpolar, yaitu bintang yang tidak pernah tenggelam.
Nama bintang di langit yaitu Alpha Centauri. Bintang ini memiliki sistem bintang ganda dengan masing-masing bagian mengorbit suatu titik tertentu. Bintang ini membutuhkan waktu 80 tahun untuk mengorbit titik tersebut. Kedua bintang ini terpisah sejauh 35,6 hingga 11,2 satuan astronomi. Kedua bintang Alpha Centauri memiliki bentuk mirip seperti matahari karena terletak di deret utama (kelas V) dengan tipe bintang G dan K. Alpha Centauri memiliki jarak 4,4 tahun cahaya dengan ukuran 1,22 dan 0,86 kali matahari.
Dengan magnitudo gabungan -0,27, Alpha Centauri tampak sebagai bintang tunggal di langit malam jika dilihat dengan mata tanpa bantuan alat, paling cerah ketiga, kalah terang dari Sirius dan Canopus. Dengan deklinasi -60°50′, Alpha Centauri dapat dilihat oleh sebagian besar yang berdiam di belahan bumi selatan. Bagi yang tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 29°10’ selatan, Alpha Centauri akan menjadi bintang sirkumpolar. Penampakan terbaiknya adalah pada akhir bulan April atau awal Mei, saat ia berada di sekitar meridian pada tengah malam. Bersama dengan Beta Centauri, Alpha Centauri menjadi ’’pointer ke arah Crux’’. Dengan pointer ini orang dapat membedakannya dari crux palsu.
“Alpha Centauri” (“Rigil Kentaurus”) adalah nama yang diberikan kepada objek paling terang di Rasi Centaurus yang terlihat sebagai satu bintang oleh mata telanjang. Dengan bantuan teleskop, objek tersebut dapat dideteksi sebagai sebuah sistem bintang ganda, disebut “Alpha Centauri AB”, dan sering kali disingkat sebagai “α Centauri AB” atau “α Cen AB”, dengan komponen utama (yang paling terang) disebut “Alpha Centauri A (α Cen A)” dan komponen kedua disebut “Alpha Centauri B (α Cen B)”.
Terdapat komponen ketiga dengan jarak pisah 2,18° dari sistem AB, disebut “Proxima Centauri”, atau “Proxima” saja, atau “α Cen C”. Jarak pisah tersebut jauh lebih besar daripada jarak pisah komponen A dengan B sehingga jika Proxima Centauri cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang, akan tampak sebagai bintang yang terpisah dari sistem α Cen AB. Alpha Centauri AB dan Proxima Centauri membentuk sistem bintang ganda, yang diasumsikan terasosiasi secara gravitasional dengan sistem α Cen AB. Bukti langsung bahwa Proxima memiliki orbit elips tipikal bintang ganda, belum ditemukan.